Pembibitan
Pilih lokasi dekat sumber air clan dekat lahan penanaman kakao.
• Siapkan dan campur media tanam yang terdiri dari: tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
• Siapkan polybag ukuran 20x30cm, beri lubang dengan diameter 1,0cm sebanyak 18 lubang.
• Buat bedengan dengan atap dari daun kelapa atau daun tebu, tinggi atap bedengan sebelah timur 1,50m, sebelah barat 1,20m, lalu atur intensitas cahaya matahari yang masuk sekitar 30-50%.
• Susun polybag yang telah diisi media di bawah atap dengan jarak antar polybag 15cm x 15cm atau 15cm x 30cm.
• Lakukan penyiraman tiap hari atau sesuai kondisi cuaca, clan lakukan pemupukan tiap
2 minggu dengan pupuk Urea 2gr/bibit.
• Atap bedengan dibuka secara bertahap pada saat umur bibit 2 minggu.
• Pindahkan bibit ke kebun bila bibit telah berumur 3-5 bulan, tinggi 40-60cm, jumlah daun 12 lembar, clan diameter batang 0,7-1,0cm.
Persiapan Lahan
Pembukaan lahan selektif.
1) Pada areal perkebunan kelapa,
− Bersihkan perdu dan tanaman ticlak produktif lainnya secara manual atau disemprot herbisida (secara kimiawi) 2 bulan sebelum naungan ditanam.
− Populasi tanaman kelapa dalam yang optimum sebagai penaung kakao adalah 80-100 pohon/ha. Jika terlalu jarang maka pada tempat yang kosong dapat ditanami Glirisidia sp.
2) Pada areal kebun aneka tanaman,
− Siapkan/pilih tanaman sebagai penaung kakao yang bernilai ekonomis.
− Tajuk muclah diatur (tahan pangkas) dengan Jarak antar penaung tanaman 6 x 6m atau 8 x 8m.
− Bersihkan lahan dari semua tanaman yang ticlak berguna secara manual atau secara kimiawi.
Baca Juga:
BNNP Sumut dan BNNK Madina Hancurkan Kebun Ganja di Bukit Tor Sihite
3) Pada areal hutan sekunder bekas peladang berpindah (areal semak belukar clanslang-slang).
− Tebang pohon clan belukar.
− Buat ajir tempat penanaman pohon penaung.
−Selama persiapan lahan, di dalam lorong dapat diusahakan beberapa jenis tanaman semusim sesuai dengan kebutuhan petani, peluang pasar clan iklim mikro yang ads.
Jarak Tanam
Jarak tanam yang biasa diterapkan adalah:
a. 3 m x 3 m, kebutuhan bibit per 1 ha adalah 1.111 pohon. Persediaan sulaman (20%) = 222 pohon. Jumlah keseluruhan 1.333 pohon atau 1300 (dibulatkan).
b. 4 m x 2 m, kebutuhan bibit per 1 ha adalah 1.250 pohon. Persediaan sulaman 20% = 250 pohon. Jumlah keseluruhan 1.500 pohon.
Penanaman
Buat lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm. Pembuatan lubang tanam dilakukan 6 bulan sebelum tanam. Isi lubang tanam tersebut dengan pupuk hijau dari hasil tebasan gulma atau pupuk kandang bila tersedia. Kemudian lubang tanam ditutup, 3 bulan sebelum bibit kakao ditanam.
Baca Juga:
Perusahaan Inggris Akuisisi Dua Perusahaan Sawit di Kaltim, Nilainya Nyaris Rp1 Triliun
Lakukan penanaman pads awal musim hujan. Tanam lah bibit kakao bila pohon penaung telah berfungsi balk, dengan kriteria intensitas cahaya 30-50% dari cahaya langsung.
Siapkan slat berupa cangkul, pisau besar yang tajam, keranjang untuk mengangkut clan mengecer bibit. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, isi tanah ke lubang hingga bibit berdiri tegak.
Salah satu sisi polybag disayat dari bawah ke atas, tanah dipadatkan dengan tangan. Kemudian polybag di tarik ke atas. Selanjutnya tanah dipadatkan dengan kaki. Hindari pecahnya tanah dalam polybag.