Di negara bagian barat-tengah Mato Grosso, Brasil, seorang petani mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah mengurangi penggunaan pupuk pada tanaman jagungnya saat ini. Dia mengatakan akan melakukan hal yang sama ketika dia menanam kedelai akhir tahun ini yang memungkinkan akan membuat panennya turun setidaknya 8%.
Di Zimbabwe, impor pupuk yang langka dan mahal telah memaksa petani jagung seperti membuat pupuk sendiri. "Kami mencampur kotoran sapi atau kotoran ayam dengan seng," kata seorang petani di sana. [tum]