Wahanatani.com | Spray Gimbal bernama Aviro D16 diciptakan Avirtech untuk mendukung perkembangan dunia pertanian.
Pertanian kini berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, kebutuhan produk teknologi informasi di bidang pertanian pun, terus bertambah seiring dengan perkembangan digitalisasi dunia demi efisiensi dan efektivitas produksi pertanian.
Baca Juga:
Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya
Menurut Chief Operating Officer Avirtech, Wilson, dengan alat ini, maka sistem pertanian akan bisa dijalankan dengan mudah. Alat ini bisa dioperasikan dengan menggunakan drone, atau pesawat mini tanpa awak.
Hal yang mendasari pihaknya meluncurkan spray gimbal ini, kata Wilson, adalah tingginya permintaan inovasi penyemprotan yang berkelanjutan. Sehingga gerakan pertanian berkelanjutan terus terbentuk.
"Penggunaan pestisida yang berlebihan tidak hanya berdampak bagi lingkungan, namun juga mempengaruhi biaya operasional," ujar Wilson dalam siaran persnya, Sabtu (15/1).
Baca Juga:
Petani di Karawang Raup Cuan Ratusan Juta Sekali Panen dari Pertanian Organik
Wilson mengklaim, spray gimbal ini menjadi yang pertama di dunia dengan tingkat ketelitian penyemprotan yang akurat hingga radius 10 cm. Dibandingkan dengan akurasi drone, biasa yang tidak selalu tepat akibat hembusan angin.
Dengan demikian, kami mengombinasikan Drone Aviro D16 dengan geoposisi RTK presisi tinggi dan mulut pipa pada gimbal agar tepat sasaran," paparnya.
Drone Aviro D16 ini, kata dia, dilengkapi dengan mulut pipa penyemprot gimbal dan pipa tambahan untuk mempermudah mencapai titik hama di pohon yang tidak dapat dijangkau oleh manusia. Menurutnya, pemeliharaan tanaman yang benar dan teratur adalah kunci untuk menghasilkan panen berkualitas.