Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.730 hektar.
Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 megawatt. Bendungan dengan total luas genangan 1.315 hektare ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 meter kubik per detik serta memiliki potensi untuk wisata.
Baca Juga:
Tingkatkan Tampungan Air di NTT, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bendungan Temef
Biaya pembangunan bendungan sebesar Rp 1,92 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dilaksanakan dengan dua paket konstruksi. Paket pertama dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk- PT Jaya Konstruksi Tbk KSO.
Sementara paket 2 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero). Sedangkan pelaksana supervisi PT Rayakonsult-PT Vitraha Consindotama-PT Mettana-PT Wiratman-PT Mitratama Asia Pasific KSO. (tum)