"Preminya murah karena dapat subsidi dari pemerintah. Sayang sekali kalau petani tidak ikut karena jika mereka gagal panen, kan ada uang yang akan cair sebesar Rp 6 juta per ha. (AUTP) ini kan sangat membantu petani," ujar Ali.
Oleh karenanya, Ali meminta Kepala Dinas Pertanian Lampung untuk rajin menyosialisasikan AUTP kepada para petani. Terlebih, saat ini masih banyak petani Lampung belum mengikuti program AUTP.
Baca Juga:
Program AUTP, Kementan: Ringankan Kerugian Gagal Panen
"Tolong AUTP ini terus disosialisasikan kepada petani di Lampung karena sangat bermanfaat buat mereka," ujarnya.
Ali menjelaskan, petani dapat mengklaim asuransi apabila tingkat kerusakan sawah padi milik mereka sekitar 75 persen.
Adapun kerusakan atau gagal panen tersebut bisa dikarenakan hama, baik itu tikus atau wereng, serta musibah banjir maupun kekeringan.
Baca Juga:
Ratusan Hektare Sawah di Jawa Timur Mengalami Gagal Panen Akibat Banjir
Untuk menanggulangi lahan pertanian yang masih tergenang banjir, Ali mengungkapkan, pihaknya siap memberikan bantuan mitigasi berupa pompanisasi.
"Silakan dikoordinasikan apabila dibutuhkan bantuan prasarana dan sarana seperti pompa air untuk mengatasi genangan air yang masih ada," katanya.
Upaya yang dilakukan Dinas KPTPH