Diplomasi cerdas (smart diplomacy) adalah seni dan kemampuan menggunakan kombinasi instrumen soft power dan hard power yang tepat dalam mempengaruhi negara dan pihak pihak lain demi mencapai tujuan yang diinginkan.
PBB dan organisasi yang terafiliasi seperti IMF, Bank Dunia, WHO, WTO juga merupakan undangan permanen di G20. Juga beberapa organisasi regional seperti ASEAN, African Union.
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
Spanyol dengan alasan kesejarahan merupakan tamu tetap.
Dalam kapasitas sebagai pemegang mandat presidensi --tuan rumah dapat menambahkan beberapa undangan.
Dalam address-nya ke publik akhir April yang lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa beliau telah berbicara dengan pemimpin-pemimpin penting dunia di atas.
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
Presiden menegaskan bahwa diperlukan upaya dan tanggung jawab bersama, untuk pulih bersama dengan lebih kuat (recover together, recover stronger) pasca pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Perang di Ukraina merupakan salah satu penghambat pemulihan tersebut.
Untuk itu, konfirmasi kesediaan Presiden Putin hadir di G20 Bali merupakan sebuah milestone penting.