Uni Eropa, yang beranggota 27 negara, representasi 18% GDP, namun memiliki kepentingan ekonomi yang berbeda-beda urgensinya terhadap Rusia.
Negara-negara utama seperti Jerman, Perancis, dan Italia, memiliki ketergantungan kepada impor minyak dan gas Rusia bervariasi dari 20-40%.
Baca Juga:
Indonesia Siap Sambut Para Pemimpin Negara, Menteri dan Delegasi World Water Forum ke-10
Disrupsi terhadap sumber energi ini akan sangat berimbas kepada industri dan perekonomian yang dapat memicu inflasi.
Kekurangan gas untuk kelistrikan dan pemanas di musim dingin bisa memicu sentimen negatif kepada pemerintah masing-masing.
Kedua, yakni kluster BRICS (Brazil, Rusia, India, RRC, dan Afrika Selatan).
Baca Juga:
Sandiaga: Pariwisata Berkontribusi Besar dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Kelima negara ini meliputi 28% ekonomi G20, dan 62% penduduk.
BRIC lebih mengutamakan isu-isu ekonomi daripada isu politik.
Rusia-RRC-India secara regional memiliki kepentingan geoekonomi strategis.