Meskipun terkena refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, pembangunan tahap II DI Lhok Guci dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya-Jaya Konstruksi, KSO dengan nilai kontrak Rp 255,55 miliar terus dilanjutkan.
Pada tahun 2020 lalu, DI Lhok Guci telah difungsikan secara bertahap mulai musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 untuk mengairi sawah seluas 400 hektar.
Baca Juga:
Arab Saudi Makin Hijau Pecahkan Rekor Pertanian, Tanda Kiamat (?)
"Kemudian tahun-tahun berikutnya akan ditingkatkan lagi fungsionalnya sehingga nantinya petani di Kabupaten Aceh Barat bisa mendapatkan suplai air dengan baik untuk mendukung Gerakan Aceh Mandiri Pangan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Aceh," tutur Heru.
Di Provinsi Aceh sendiri, selain DI Lhok Guci juga terdapat jaringan irigasi lain yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu DI Jambo Aye Kanan. Setelah rampung, kedua jaringan irigasi tersebut akan mengairi total area seluas 21.570 hektar.
Selain mewujudkan program pemerintah dalam swasembada pangan, pembangunan jaringan irigasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan pola pertanian maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat petani sekitar. [JP]