Dalam pandangan Ghebreyesus, Covid-19 akan terus ada. Tugas setiap orang adalah mulai terbiasa dengannya.
Tantangan yang ditimbulkan virus itu bakal tetap bertahan, sehingga proses vaksinasi di sejumlah negara, utamanya negara berpenghasilan rendah, amat krusial.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Pemerintah tiap negara perlu memungkinkan warganya punya akses ke diagnosis kasus dan perawatan, sehingga pengawasan infeksi virus tidak melemah.
Ada pula tantangan besar lain yang disoroti Ghebreyesus, yaitu kasus long Covid yang mengimbas sekitar 10 persen hingga 20 persen pasien yang pernah mengidap Covid-19. Beban kondisi pasca infeksi Covid-19 dinilai cenderung meningkat.
Dalam pernyataannya, Ghebreyesus pun mendesak Cina untuk berbagi data dan melakukan studi yang diminta WHO. Pasalnya, WHO berharap bisa lebih memahami asal-usul virus.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
"Saat dunia ingin mengakhiri keadaan darurat Covid-19, kami masih perlu memahami bagaimana ini dimulai. Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, semua hipotesis tetap ada," ungkap Ghebreyesus.(jef)