Penelitian yang dilakukan National Center of Biotechnology Information and CVI bahwa orang yang cenderung mengalami emosi positif seperti kegembiraan atau cinta lebih sering daripada yang negatif. Jika emosi seseorang berubah-ubah setiap hari, hal itu benar-benar normal.
Namun, The National Alliance for the Mentally Illness (NAMI) memperingatkan perubahan suasana hati yang dramatis dan menyebabkan, terutama perubahan besar dalam perilaku dan energi, bisa menjadi tanda gangguan bipolar.
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'
3. Kekhawatiran dan kecemasan menjadi tidak terkendali
Pernahkah Anda merasa khawatir, tetapi tidak bisa membuat perasaan itu berhenti? Menurut the National Institute for Mental Health, rasa khawatir tidak terkendali merupakan tanda dari gangguan kecemasan.
Tanda-tanda lain dari gangguan kecemasan (anxiety disorder) termasuk; mengalami kesulitan untuk merasa santai, insomnia, pikiran kalut, sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan, atau mudah tersinggung.
Baca Juga:
Waspadai Orang Manipulatif, Kenali Tanda dan Trik Manipulator di Sekitar Kita
4. Mulai menarik diri dari orang lain atau mengasingkan diri
Meluangkan waktu dengan diri sendiri dapat membantu kesehatan mental dan fisik Anda.
Namun, jika Anda terus-menerus membuat alasan untuk menghindari interaksi sosial, apakah yang akan terjadi? Ahli kesehatan mental, Raymond Starr junior dan Howard Dubowitz, mengatakan bahwa menghindari orang atau peristiwa yang biasa dinikmati dapat menjadi tanda penyakit mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan psikotik.