Ketika makan atau minum, maka makanan dan minuman akan masuk ke kerongkongan menuju lambung. Selama berada di organ pencernaan, makanan dan minuman akan bercampur dan bergerak dengan gerakan peristaltik.
Setelah melalui rangkaian perjalanan di saluran pencernaan, sari-sari makanan dan cairan akan diserap oleh tubuh. Dilansir Johns Hopkins Medicine, tubuh akan memanfaatkan nutrisi dari makanan sebagai sumber energi, sedangkan sisa makanan dan sisa hasil metabolisme yang tidak terpakai akan menuju usus dan darah.
Baca Juga:
Rekomendasi Jenis Buah untuk Kesehatan Ginjal
5. Proses terbentuknya urine
Sistem urinasi meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Organ yang penting dalam proses pembentukan urine adalah ginjal. Ginjal memproduksi urine berasal dari darah.
Darah yang berasal dari seluruh tubuh akan mengalir ke ginjal. Di ginjal, darah tersebut akan disaring dan dipisahkan dengan zat yang sudah tidak terpakai, seperti urea, elektrolit, dan kelebihan cairan. Sementara itu, darah yang sudah bersih dari “sampah” akan mengalir kembali ke pembuluh darah.
Baca Juga:
Caleg Bondowoso yang Ingin Jual Ginjal untuk Kampanye Cuma Raih 43 Suara
Cairan berlebih yang mengandung zat tidak terpakai inilah yang nantinya akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine. Urine yang terbentuk di ginjal selanjutnya akan mengalir menuju kandung kemih. Urine akan ditampung terlebih dahulu di kandung kemih hingga penuh sebelum akhirnya kamu berkemih.
6. Lalu, apa itu gagal ginjal?
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) melansir, kondisi gagal ginjal kronis yaitu adanya kerusakan sehingga ginjal tidak dapat menyaring darah yang mengakibatkan "sampah" hasil metabolisme tetap berada di tubuh. Penyebab utama gagal ginjal kronis yaitu diabetes dan tekanan darah tinggi.