Health.WahanaNews.co | Mungkin kamu pernah mendengar bahwa minum sambil berdiri berbahaya untuk kesehatan terutama bagi ginjal. Kabar ini juga menyebar luas hingga di dunia maya.
Adanya kabar tersebut membuat banyak orang menjadi khawatir dan lebih memilih minum dengan duduk agar terhindar dari kerusakan ginjal.
Baca Juga:
Rekomendasi Jenis Buah untuk Kesehatan Ginjal
Di sisi lain, posisi duduk memang membuat kita minum dengan lebih tenang dan tidak terburu-buru. Namun, benarkah minum dengan posisi berdiri berbahaya bagi kesehatan ginjal? Apakah ada bukti ilmiahnya? Daripada penasaran, yuk, baca artikel ini sampai habis!
1. Anggapan mengenai minum sambil berdiri
Ada anggapan di masyarakat bahwa minum sambil berdiri tidak baik terutama untuk kesehatan ginjal. Banyak yang meyakini bahwa minum sambil berdiri membuat air yang diminum langsung menuju ke kandung kemih tanpa melalui proses penyaringan.
Baca Juga:
Caleg Bondowoso yang Ingin Jual Ginjal untuk Kampanye Cuma Raih 43 Suara
Selain itu, ada pula yang percaya kalau minum sambil berdiri dapat merusak katup atau sfingter. Padahal, anggapan tersebut tidak benar.
2. Lalu, bagaimana kebenarannya?
Informasi mengenai minum sambil berdiri merusak ginjal ternyata hanyalah hoaks. Kabar tersebut dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) lewat laman resminya.
Ahli urologi RS Cipto Mangunkusumo, Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K), PhD, mengatakan bahwa tidak ada perbedaan saat seseorang minum dengan berdiri maupun duduk, mengutip laman Kominfo.
Menurutnya, air yang diminum tidak serta-merta langsung menuju ke ginjal. Air yang diminum ketika masuk ke kerongkongan akan ditampung terlebih dahulu di lambung yang membutuhkan waktu hingga berjam-jam lamanya.
Selain itu, dr. Ponco juga membantah mengenai sfingter yang menjadi tidak aktif saat minum sambil berdiri. Menurutnya, sfingter tetap dapat berfungsi dengan baik saat sedang duduk ataupun berdiri, selama tidak ada gangguan kesehatan pada saluran kemih.
3. Tidak ada bukti ilmiah minum dengan berdiri merusak ginjal
Terdapat banyak versi rumor yang menjelaskan bahwa minum sambil berdiri tidak baik untuk kesehatan. Ada yang mengatakan saat minum sambil berdiri, air akan masuk ke kerongkongan dan lambung dengan tekanan yang tinggi. Ada pula yang mengatakan tekanan pada air dapat merusak lutut dan menyebabkan artritis.
Diterangkan pada laman Healthy Indian Project, tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa posisi tertentu lebih baik saat minum. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah bahwa minum dengan posisi berdiri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Masih mengutip sumber yang sama, klaim yang mengatakan bahwa air yang diminum sambil berdiri akan menekan lambung dan usus juga tidak rasional. Meskipun begitu, minum dengan terburu-buru atau minum dengan posisi yang tidak tepat dapat menyebabkan seseorang tersedak.
4. Proses perjalanan makanan
Ketika makan atau minum, maka makanan dan minuman akan masuk ke kerongkongan menuju lambung. Selama berada di organ pencernaan, makanan dan minuman akan bercampur dan bergerak dengan gerakan peristaltik.
Setelah melalui rangkaian perjalanan di saluran pencernaan, sari-sari makanan dan cairan akan diserap oleh tubuh. Dilansir Johns Hopkins Medicine, tubuh akan memanfaatkan nutrisi dari makanan sebagai sumber energi, sedangkan sisa makanan dan sisa hasil metabolisme yang tidak terpakai akan menuju usus dan darah.
5. Proses terbentuknya urine
Sistem urinasi meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Organ yang penting dalam proses pembentukan urine adalah ginjal. Ginjal memproduksi urine berasal dari darah.
Darah yang berasal dari seluruh tubuh akan mengalir ke ginjal. Di ginjal, darah tersebut akan disaring dan dipisahkan dengan zat yang sudah tidak terpakai, seperti urea, elektrolit, dan kelebihan cairan. Sementara itu, darah yang sudah bersih dari “sampah” akan mengalir kembali ke pembuluh darah.
Cairan berlebih yang mengandung zat tidak terpakai inilah yang nantinya akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine. Urine yang terbentuk di ginjal selanjutnya akan mengalir menuju kandung kemih. Urine akan ditampung terlebih dahulu di kandung kemih hingga penuh sebelum akhirnya kamu berkemih.
6. Lalu, apa itu gagal ginjal?
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) melansir, kondisi gagal ginjal kronis yaitu adanya kerusakan sehingga ginjal tidak dapat menyaring darah yang mengakibatkan "sampah" hasil metabolisme tetap berada di tubuh. Penyebab utama gagal ginjal kronis yaitu diabetes dan tekanan darah tinggi.
Kadar gula yang tinggi akan merusak penyaring berukuran kecil yang ada di ginjal sehingga ginjal dapat kehilangan fungsinya. Sementara itu, jika tekanan darah terlalu tinggi, maka ini akan merusak pembuluh darah yang ada di ginjal sehingga ginjal menjadi rusak.
Jadi, kabar mengenai minum sambil berdiri berbahaya untuk kesehatan ginjal adalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang menerangkan bahwa minum dengan posisi berdiri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Meskipun begitu, minum dengan posisi berdiri dan tergesa-gesa dapat menyebabkan tersedak, sehingga kamu lebih disarankan minum dengan duduk.[zbr]