Latihan olahraga dengan intensitas tinggi dan intensitas rendah bermanfaat bagi jantung dan kombinasi keduanya merupakan pilihan yang baik.
"Sederhananya, lakukan banyak latihan kardio mudah di mana Anda bisa melakukannya sambil berbincang... Saya juga merekomendasikan latihan satu sampai dua kali sepekan dengan intensitas tinggi sampai hampir kehabisan nafas," kata Thomson.
Baca Juga:
Makanan yang Mencegah Risiko Serangan Jantung: Ahli Gizi Beri Penjelasan
Untuk latihan dengan intensitas tinggi, Thomson merekomendasikan empat putaran latihan kardio keras selama lima menit dengan istirahat tiga menit di antara putaran serta lari cepat atau lari di tanjakan selama 30 detik, istirahat 90 detik, dan mengulanginya 10 sampai 15 putaran.
Dia mengatakan bahwa lari cepat bagus untuk latihan intensitas tinggi, tetapi terlalu banyak lari cepat dapat menimbulkan cedera, jadi sebaiknya digabungkan dengan latihan lain untuk memompa jantung.
Latihan dengan intensitas rendah, menurut dia, bisa berupa jalan cepat atau joging ringan 45 menit hingga satu jam, bersepeda selama 45 menit dengan kecepatan stabil, jalan kaki selama 30 menit dengan kesulitan sedang seperti jalan kaki lintas alam atau jalan sambil membawa beban.
Baca Juga:
Tak Hanya untuk Kesehatan Jantung, Berikut 10 Manfaat Omega 3
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]