KRT.WahanaNews.co, Jakarta - Berapa kali jantung berdetak per menit dalam keadaan tenang saat duduk atau berbaring, atau detak jantung istirahat, dapat menjadi indikator kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan menurut seorang ahli jantung.
"Detak jantung istirahat Anda memberi tahu banyak hal tentang kesehatan kardiovaskular Anda," kata Edo Paz, ahli jantung di White Plains Hospital dan pejabat urusan medis pada perusahaan kesehatan digital Hello Heart, kepada Business Insider.
Baca Juga:
Makanan yang Mencegah Risiko Serangan Jantung: Ahli Gizi Beri Penjelasan
Sebagaimana dikutip dalam siaran situs berita tersebut pada Rabu (13/3/2024), mengukur kerja jantung semasa istirahat juga penting untuk memantau kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut Dokter Paz, detak jantung istirahat normalnya dalam kisaran 60 sampai 100 detak per menit. Para atlet, khususnya dalam olahraga ketahanan, bisa punya detak jantung istirahat serendah 40 detak per menit.
Mike Thomson, pelatih pribadi dan pelatih lari di Life Time Overland Park, menyampaikan bahwa dalam hal detak jantung istirahat, semakin rendah angkanya semakin baik untuk kesehatan dan kebugaran.
Baca Juga:
Tak Hanya untuk Kesehatan Jantung, Berikut 10 Manfaat Omega 3
"Kita ingin punya detak jantung istirahat rendah, yang mengindikasikan tingkat kebugaran kardiovaskular tinggi. Ini mengindikasikan bahwa jantung tidak harus bekerja sebanyak ketika harus menjaga fungsi tubuh," katanya kepada Business Insider.
"Jantung yang harus berdetak lebih banyak bisa jadi mengalami stres, kurang istirahat, meradang, atau punya kemampuan kardiovaskular terbatas," ia menambahkan.
Dokter Paz menyampaikan bahwa olahraga bisa membantu menurunkan detak jantung istirahat.