Menukil laman American Cancer Society, pria dengan kriptorkismus berkali-kali lebih mungkin terkena kanker testis daripada mereka dengan testis normal.
Biasanya, testis berkembang di dalam perut janin dan turun ke dalam skrotum sebelum lahir. Namun, pada sekitar 33 persen anak laki-laki, testis tidak turun sepenuhnya sebelum lahir.
Baca Juga:
BAF dan Lions Indonesia Gelar Lari Hybrid, Dana Disalurkan untuk Anak Kanker
3. Riwayat keluarga
Memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan kanker testis meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap penyakit yang sama.
Namun, faktanya hanya sedikit pria yang mengidap kanker testis akibat faktor genetik. Sebagian besar pria dengan kanker testis bahkan ditemukan tidak memiliki faktor genetik dari keluarga.
Baca Juga:
Kemenkes Ajak Perempuan Segera Vaksinasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks
4. Infeksi HIV
Beberapa bukti menunjukkan bahwa pria yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker testis.
5. Berkulit putih