Menyambut wisatawan mancanegara yang kembali datang saat situasi pandemi, para pelaku industri pariwisata juga telah mempersiapkan diri.
"Kami sudah sangat siap. Paket-paket promosi dan perjalanan wisata sudah kita buat. Cuma karena di awal ada kebijakan lima hotel untuk bubble, kami menyesuaikan," tutur Winastra.
Baca Juga:
Garuda Indonesia Tambah 3 Rute Penerbangan Internasional, Ini Jadwal dan Rutenya
Ia melanjutkan, pada lima hari pertama pihaknya akan memakai hotel yang ditetapkan pemerintah, baru kemudian menawarkan paket-paket yang anggota Asita miliki yang sudah tersertifikasi CHSE.
Pelaku pariwisata yang tergabung sebagai anggota Asita juga selalu diperingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
Tak jauh berbeda, pihak PHRI mengatakan bahwa mereka siap menerima wisatawan mancanegara dengan protokol kesehatan ketat.
Baca Juga:
Direncanakan Akhir Tahun Bandara KNIA Buka Tujuh Rute Penerbangan Internasional ke Asia Selatan
"Kami menyiapkan 62 hotel bersertifikasi CHSE untuk karantina. Sekarang kan lima hari, hari keempat mereka harus swab PCR lagi. Kalau negatif, baru boleh bepergian ke tempat lain," jelas Rai.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, di antaranya rumah sakit dan satgas provinsi, sehingga persiapan dinilai sudah cukup matang.
Bahkan untuk rencana mitigasi, Rai menambahkan bahwa Pemerintah Bali telah menyiapkan 60 rumah sakit dan 25 tempat untuk tes swab.