Iwan mengatakan bukti dari perbuatan kolusi dan nepotisme itu juga sudah jelas yakni Luhut mengakui memiliki sebagian saham PT GSI yang mendapatkan proyek tes PCR.
Pun kaka kandung Erick Tohir mendapatkan proyek tes PCR.
Baca Juga:
Menpora Dito Ungkap Patrick Kluivert Antusias Bawa Prestasi Sepakbola Indonesia ke Pentas Dunia
"Artinya unsur yang memenuhi soal kolusi dan nepotisme itu jelas bagaimana juga pak Erick sebagai menteri BUMN dan wakil penanganan pemulihan ekonomi itu jelas bahwa yg mendapat proyek tes PCR itu adalah kakak kandung dari Erick Thohir sendiri," bebernya.
Meski demikian, Iwan enggan merinci bukti khusus yang dibawa ke Mapolda Metro Jaya dalam pelaporan tersebut.
Sampai saat ini juga belum diketahui apakah laporan polisi yang dilayangkan oleh ProDem diterima pihak kepolisian atau belum.
Baca Juga:
Indonesia Gandeng Qatar untuk Pembangunan 1 Juta Rumah, Fokus di Perkotaan
Ia menyebut bukti-bukti itu sudah tergamblang jelas dari pemberitaan-pemberitaan di media massa.
Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap diaudit terkait tudingan bisnis tes polymerase chain reaction (PCR).
Hal itu diungkapkan Luhut saat ditanyai terkait rencana pelaporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ProDemokrasi ke Mapolda Metro Jaya pada Senin (15/11/2021).