Menurut Tiko, defisit Garuda bahkan lebih besar dibanding Jiwasraya.
"Jadi, ini rekor. Kalau dulu rekornya dipegang Jiwasraya, sekarang sudah digeser Garuda," ujarnya.
Baca Juga:
Bulog Tak Bisa Bergerak Tanpa Instruksi, Firman Minta Kebijakan Orde Baru Diterapkan Lagi
Benarkah demikian?
Berdasarkan catatan media, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengumumkan gagal bayar pada Oktober 2018.
Jiwasraya tak mampu melunasi klaim polis nasabah sebesar Rp 802 miliar.
Baca Juga:
Tinggalkan Pesta Mewah, Generasi Muda Gandrungi Nikah Sederhana
Laporan keuangan Jiwasraya pada 2017 mencatat aset perusahaan sebesar Rp 23,26 triliun.
Sedangkan total kewajiban mencapai angka Rp 50,5 triliun.
Ekuitas negatif Rp 27,24 triliun.