Apa yang dilakukan para bakal caleg salah satu partai tersebut bagian dari strategi politik menjelang Pemilu 2024.
Hal itu bisa memperkuat citra udara dan bisa meraih positioning lebih muda di masyarakat perkotaan dengan basis kalangan menengah.
Baca Juga:
Dua Oknum ASN Pemkab Manokwari Disebut Bawaslu Langgar Netralitas
Selain itu para caleg didorong memaksimalkan keberadaan media sosial (medsos) sebagai upaya memahami dinamika tren dan isu yang berkembang di masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Mereka dituntut harus kreatif memanfaatkan media sosial sebagai sarana menjangkau pemilih.
Jumlah pemilih dari generasi milenial dan regenerasi merupakan ceruk suara yang potensial untuk diraih oleh karenanya, upaya memanfaatkan media sosial menjadi salah satu pilihan yang diambil, selain melalui cara kerja politik konvensional dan konsolidasi di tingkat partai.
Baca Juga:
KPU Bone Bolango Sosialisasikan Pembentukan Pantarlih untuk Pemilihan Bupati Tahun 2024
Tidak cukup di situ para partai mengenalkan rekam jejak para calegnya ke masyarakat melalui gambar dibaliho, mengupas rekam jejak pengabdian masyarakat 35 bakal caleg Taput yang akan berjuang untuk memenangkan hati masyarakat Tapanuli Utara dalam Pemilu 2024.
Proses pendidikan politik tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi terwujudnya masyarakat yang memiliki pengetahuan mengenai persoalan politik serta memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
Pendidikan politik diperlukan bukan saja bagi para pemilih yang kurang atau belum memiliki pemahaman tentang persoalan politik, melainkan juga bagi pengurus parpol agar memiliki pengetahuan tentang persoalan politik yang mewadahi hal ini menjadikan pentingnya pendidikan politik bagi rakyat semoga kita tidak salah memilih para wakil rakyat di Pemilu 2024.