Lifting minyak pada selama Januari-Maret 2022 rata-rata mencapai 611,7 ribu barel per hari (bph), lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar 703 ribu bph.
Begitu juga dengan lifting gas, rata-rata kuartal I masih sebesar 5.321 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), lebih rendah dari target 5.800 MMSCFD.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Dwi menyebut, masih belum tercapainya target lifting migas selama kuartal I 2022 ini karena masih adanya sejumlah kendala. Dimulai dari titik awal produksi (entry point) pada awal tahun 2022 yang rendah karena dampak dari pandemi Covid-19 hingga terjadinya penghentian operasi yang tak terduga (unplanned shutdown) di sejumlah lapangan migas. [tum]