"Oleh sebab itu, kewaspadaan yang tinggi ini harus setiap hari, setiap minggu harus dihitung terus bagaimana harga gas, dan terutama memang selain harga energi dan juga harga pangan. Dua hal ini yang menjadi sangat-sangat penting sekali untuk terus kita waspadai bersama dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidasikan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan."
"Dan sekali lagi, selain rakyat, hampir di semua negara sudah mengalami ini, masyarakat kita, rakyat kita juga mulai merasakan dampaknya dari kenaikan inflasi, kenaikan energi, kenaikan harga bahan pangan," tuturnya.
Baca Juga:
Bupati Karo Hadiri Perayaan Kenaikan Yesus Kristus GBKP Klasis Sinabung
Apalagi, imbuhnya, jelang Lebaran ini hampir semua barang-barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Dirinya pun meminta menteri untuk mengeluarkan kebijakan dengan hati-hati.
"Barang-barang kebutuhan pokok juga sudah mulai naik. Hati-hati utamanya masalah ketersediaan, pasokan, dua hal tadi pangan maupun energi, apalagi ini menjelang Lebaran," ujarnya.
"Oleh sebab itu, seluruh yang hadir di sini anggota kabinet, kepada semua menteri, kepala lembaga, agar kebijakan yang diambil itu tepat. Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat."
Baca Juga:
April hingga Juni 2024, Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik
"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat, nggak melakukan apa-apa," tegasnya.
Di akhir pidatonya, Jokowi pun tak segan-segan kembali menegaskan bahwa pemerintah harus bisa memberikan penjelasan kepada rakyat dengan bahasa yang mudah dimengerti rakyat.
"Sekali lagi, jelaskan situasi global yang sangat sulit, sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah yang diambil pemerintah itu apa, dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi, jangan sampai ada lagi menyuarakan mengenai urusan penundaan perpanjangan, saya rasa itu," tandasnya. [tum]