Sebelum itu pada 26 Mei 2021 lalu juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menjelaskan bahwa negaranya berhak memiliki Natuna Utara.
Bahkan Geng tak perlu merasa risau apakah Indonesia menerimanya atau tidak intinya Natuna Utara milik China sesuai dengan klaim Nine Dash Line.
Baca Juga:
Pertemuan Bilateral Vietnam, Prabowo Komitmen Ratifikasi ZEE
"Dalam hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang berkomentar bahwa tidak peduli apakah pihak Indonesia menerimanya atau tidak, itu tidak dapat mengubah fakta objektif bahwa China memiliki hak dan kepentingan di perairan yang bersangkutan.
Menurut catatan sejarah dan pembagian sembilan garis putus-putus, kami (China) memiliki hak untuk memperoleh kepemilikan wilayah laut ini (Natuna Utara)," jelas 163.com pada 26 Mei 2021 lalu.
Tahu bahwa ada hot spot di Natuna Utara gegara China, saudara tua Indonesia, Jepang, turun tangan ikut membantu.
Baca Juga:
Tangis Pengungsi Rohingya Pecah Saat Diusir dari Gedung BMA Aceh
Jepang yang juga bermasalah dengan China meneken perjanjian transfer teknologi dan peralatan militer bersama Indonesia pada 31 Maret 2021 lalu.
"Jepang dan Indonesia telah menandatangani perjanjian yang memungkinkan transfer peralatan dan teknologi militer Jepang ke angkatan bersenjata Indonesia, tanda terbaru dari keinginan Tokyo untuk mengintensifkan keterlibatan keamanannya dengan negara-negara Asia Tenggara," lapor The Diplomat.
Jepang begitu serius menyoroti ulah China di Indo Pasifik yang asal klaim sana sini.