Dengan luas lautan ini, predikat negara maritim layak disematkan untuk Indonesia.
Negara ini bahkan memiliki Suku Bajo di Sulawesi Selatan yang hidup sebagai nelayan dan bertempat tinggal di atas laut.
Baca Juga:
Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim? ini Penjelasannya
Tidak cukup sampai di situ, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebelum melebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pernah memprediksi kekayaan laut Indonesia setara dengan 93% pemasukan APBN pada 2018.
Lembaga tersebut memperkirakan nilai kasar potensi laut Indonesia sampai Maret 2019 adalah Rp1,77 triliun.
Nilai kekayaan tersebut sebagian besar berasal dari industri perikanan, ditambah dengan terumbu karang, mangrove, dan kekayaan pesisir.
Baca Juga:
Beri Sambutan Acara Puncak Hari Maritim Nasional ke-58, Presiden Jokowi: Cara Kita Melihat Laut Harus Berubah
Potensinya masih ditambah dengan bioteknologi, wisata bahari, minyak bumi, dan transportasi laut.
Sementara itu, World Research Institute menyebutkan ekosistem pesisir dan laut yang sehat akan menjadi kunci untuk daya tarik pariwisata bahari.
Konsep ini tidak hanya berlaku di Indonesia melainkan di negara-negara maritim di seluruh dunia.