JurnalMaritim.id | Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, peringatan Hari Nusantara setiap tahun adalah bagian dari upaya terus menumbuhkan semangat bahwa Indonesia adalah salah satu negara maritim dunia yang kuat dan telah menjadi bagian perjuangan bangsa Indonesia sejak dulu.
"Saya harapkan seluruh lapisan masyarakat dapat memaknai nilai kelautan yang telah menjadi bagian perjuangan bangsa Indonesia sejak dulu melalui peringatan Hari Nusantara yang diperingati setiap tahunnya," kata Bahlil dalam acara peringatan Hari Nusantara 2022, yang berlangsung di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Bahlil mengungkapkan bahwa sejak 65 tahun yang lalu, para pendahulu Indonesia yang diinisiasi oleh Djuanda telah membuat satu gagasan baru terhadap luas wilayah nusantara. Padahal awalnya selain wilayah daratan, Indonesia hanya diberikan ruang 3 mil dari pesisir pantai luas wilayahnya.
"Akan tetapi karena kecerdasan, keteguhan melihat peluang dalam rangka memperluas wilayah negara Indonesia, maka kemudian tim yang dikenal dengan Deklarasi Djuanda melakukan lobi dan kalkulasi khusus hingga mencapai 13 mil," katanya.
Bahlil mengatakan upaya tersebut kemudian menjadi langkah besar yang kemudian diakui oleh dunia lewat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1982. Sehingga luas wilayah Indonesia saat ini adalah daratan kurang lebih sekitar 1,9 juta km persegi dan laut kurang lebih sekitar 6,4 km juta persegi.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
"Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km. Salah satu luas negara (garis pantai) terbesar di dunia yaitu di Indonesia," tuturnya.
Kepala BKPM mengatakan letak wilayah Indonesia yang mempunyai luas wilayah yang cukup besar, mempunyai pulau yang begitu banyak dan pesisir pantai yang luas, merupakan sebuah potensi ekonomi yang kalau dimanfaatkan akan menghasilkan hasil yang maksimal.
Dia menerangkan pemerintah pusat terus mendorong pembangunan wilayah-wilayah pesisir dalam rangka pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia dan bagaimana melakukan optimalisasi terhadap potensi-potensi yang ada.