Jurnalmaritim.id | Selain terkenal kekayaan alam dari hutan, Indonesia juga dikenal dengan negara maritim karena wilayah laut yang luas. Oleh karena itulah Indonesia menerapkan ekonomi maritim dalam pengelolaannya.
Banyak sekali sumber daya alam yang berasal dari laut harus diintegrasikan dengan baik sehingga pembangunan ekonomi negara lebih merata. Seperti apa perekonomian maritim itu? Simak penjelasannya.
Baca Juga:
Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim? ini Penjelasannya
Ekonomi maritim adalah berbagai jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan di pesisir laut dan wilayah sekitarnya.
Pengertian lainnya adalah kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara kepulauan demi memeratakan ekonomi pembangunan.
Apa saja yang termasuk kegiatan ekonomi di dalamnya antara lain industri kapal, pelelangan ikan, pariwisata laut atau pantai dan juga pelabuhan. Penerapan ekonomi maritim ini tentu saja tepat dilakukan di Indonesia.
Baca Juga:
5 Pekerjaan Terbaik dan Bergaji Besar di Industri Maritim yang Jarang Diketahui
Luas wilayah laut di Indonesia yaitu 5,8 juta km berpotensi memiliki sumber daya laut yang melimpah. Hanya saja baru 10% saja yang bisa dikerjakan, oleh karena itu pengembangan dibutuhkan dibutuhkan.
Pengertian ekonomi maritim pun tepat diterapkan untuk bisa mengoptimalkan dan melestarikan sumber daya laut yang ada di Indonesia.
Demi terlaksananya pengembangan, ada beberapa kebijakan ekonomi yang diterapkan di Indonesia.
- Kebijakan Pembangunan Jalur Tol Laut
Tujuan diterapkannya kebijakan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan daerah tertinggal, terdepan serta terluar dari perbatasan. Selain itu, juga membantu angkatan laut melakukan pelayaran rutin.
Hadirnya tol laut dapat mengurangi selisih harga antar pulau yang terlalu tinggi sehingga kesejahteraan ekonomi daerah meningkat. Indonesia telah meluncurkan 15 trayek yang dimulai sejak tahun 2015.
Trayek pembangunan tol laut ini dilaksanakan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT. PELNI).
Contoh yang sampai saat ini terus dilaksanakan adalah pengiriman kapa ternak dengan muatan sapi untuk menyuplai daging di DKI Jakarta.
- Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Laut Dalam
Pelabuhan adalah jalur utama yang penting harus dibangun, karena fungsinya pada proses perdagangan antar pulau sangat krusial. Khususnya untuk pelabuhan yang digunakan untuk muat barang.
Secara umum sebuah pelabuhan harus memiliki beberapa fasilitas mulai dari tambatan atau dermaga, kolam pelabuhan, alur pelayaran, gudang, lapangan, gedung kantor sampai lapangan parkir.
Fungsi dari pelabuhan selain untuk bongkar muat barang adalah naik turun penumpang dan berlabuhnya kapal. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas keamanan dan keselamatan kegiatan pelayaran.
- Kebijakan Industri dalam Perkapalan Negeri
Industri perkapalan Indonesia masih belum memiliki daya saing mengingat kualitas produk yang masih kurang baik. Alasannya tidak lain karena SDM yang kurang mampu dan belum memanfaatkan teknologi modern.
Menilik hal tersebut, pemerintah pun memberikan kebijakan pengembangan sejalan dengan dua kebijakan di atas.
Dampak kemajuan pun mulai terlihat dengan adanya peningkatan lebih dari 250 perusahaan yang memproduksi sampai angka 1 juta DWT.
- Kerjasama dalam ASEAN Community
Kebijakan ekonomi maritim selanjutnya adalah dengan menjalin kerjasama dalam ASEAN Connectivity. Persiapan pembangunan lima pelabuhan besar yaitu di Jakarta, Sumut, Makassar, Kalimantan dan Surabaya.
Bahkan 14 dari 47 pelabuhan dikembangkan ASEAN ada di Indonesia. Semua pelabuhan ini akan digunakan untuk berbagai jenis proyek penting. Pembangunannya pun melibatkan pihak swasta.
5 Pilar Utama dalam Pembangunan Industri Maritim Indonesia
Demi berhasilnya kebijakan yang telah dicanangkan, industri maritim Indonesia mengacu pada lima pilar utama. Kelima pilar pembangunan tersebut adalah:
1. Pembangunan Budaya Maritim di Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang harus disadari oleh seluruh bangsanya. Kesadaran akan identitas bangsa yang memiliki kekayaan sumber daya alam laut lebih besar..
Oleh karena itulah pembangunan dalam bidang ini perlu terus dilakukan dan ditingkatkan demi kesejahteraan masa depan.
2. Pengelolaan Sumber Daya Laut yang Lebih Terjaga
Penerapan semua kebijakan ekonomi maritim tidaklah mudah, sehingga butuh kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Kerjasama yang baik dapat meningkatkan pangan kedaulatan laut.
Selain itu menghindari eksploitasi sumber daya laut sehingga pengembangan industri perikanan tetap aman. Salah satunya adalah dengan nelayan yang menjadi pilar utama.
3. Memprioritaskan Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas
Pada pilar ketiga ini lebih mengacu pada pembangunan infrastruktur, contohnya adalah kebijakan pengembangan tol laut. Selain itu ada juga logistik, industri, bidang perkapalan serta pariwisata mairit.
4. Pembangunan Diplomasi Maritim
Diplomasi maritim ini turut menjadi pilar yang penting demi menghilangkan konflik yang sering terjadi di wilayah laut. Misalnya saja pencurian ikan dari negara lain, perlombakan, pencemaran lingkungan laut, dll.
5. Pembangunan Kekuatan dan Pertahanan Maritim
Selain diplomasi maritim, demi menjaga konflik maka Indonesia perlu membangun kekuatan serta pertahanan dalam bidang maritim.
Manfaat Ekonomi Maritim bagi Indonesia
Mengacu pada kelima pilar pembangunan serta kebijakan dalam perekonomian maritim, seperti apa manfaat yang dirasakan? Berikut ini beberapa manfaatnya.
- Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Terwujudnya tol laut sangat membantu aktivitas perekonomian antar pulau. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, tertinggal ekonomi telah meningkat secara berkelanjutan.
- Kesejahteraan Pelaku Usaha
Dalam perekonomian maritim pelaku usaha adalah nelayan, pembudidaya ikan serta masyarakat kelautan yang skalanya kecil. Semua pelaku usaha inilah yang akan mendapatkan kesejahteraan jauh lebih baik.
- Kelestarian Lingkungan yang Lebih Terpelihara
Manfaat lainnya adalah lingkungan kelautan jadi lebih terjaga dan terpelihara. Dampak baiknya adalah sumber daya kelautan akan terus bisa berkelanjutan.
- Laut menjadi Pemersatu Bangsa
Sulitnya menjangkau daerah terdepan dan tertinggal kini tidaklah sulit dengan hadirnya tol laut dan banyak pelabuhan. Ekonomi yang meningkat dan tentu saja kedaulatan bangsa akan semakin kuat.
Contoh Kegiatan Ekonomi Maritim
Pada penerapannya, perekonomian maritim bukan hanya dalam bentuk kebijakan saja tetapi juga telah diterapkan secara nyata. Berikut ini beberapa contoh ekonomi maritim yang bisa dipelajari.
- Industri Pertahanan serta Keamanan
Demi menjaga kedaulatan negara dan melindungi kekayaan alam laut maka industri besi dan baja pun diciptakan. Industri ini sangat berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara demi menjaga semua aset maritim.
- Industri Pertambangan dan Energi
Banyak sumber daya mineral Indonesia yang berada di wilayah perairan. Contohnya saja gas alam, minyak bumi, perak, pasir kuarsa, dll. Semuanya kini telah menjadi industri pertambangan dan energi.
- Industri Perikanan dan Bioteknologi
Industri ini memiliki nilai miliaran karena terhubung dengan industri lain seperti makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetik, dll.
Industri yang menjadi pemasok bahan baku sumber daya laut ini adalah jenis produk yang bisa langsung digunakan atau dikelola ulang.
- Industri Jalan Laut
Kebijakan tol laut merupakan contoh pembangunan jalan laut. Kelancaran distribusi pun dapat terjadi dengan dibangunnya tol laut. Semua daerah terpencil dapat terjangkau dengan harga logistik yang tidak terlalu tinggi.
Ekonomi maritim yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Semuanya membutuhkan peran dari berbagai pihak agar terlaksana dengan lancar.
Jika dikelola dengan baik dan terus dikembangkan, maka Indonesia bisa menjadi negara yang maju dalam bidang maritim. [jat]