Kondisi pendidikan dan agama Buddha yang berkembang di Sriwijaya diperoleh dari seorang pendeta Buddha China bernama I-Tsung.
Pada 672, ia akan pergi ke India dan singgag di Sriwijaya. Ia mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakam pusat ilmu dan agama Buddha.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Sekembalinya dari India, I-Tsung tidak langsung pulang ke China tapi singgah di Sriwijaya.
Di sana, ia mempelajari dan menterjemahkan kitab-kitab ajaran agama Buddha dari bahasa Sansekerta ke bahasa China.
Bahkan sekitar ribuan pendeta datang dan berkumpul di Sriwijaya untuk membahas tentang agama Buddha. [jat]