Ini mendorong para pedagang untuk melakukan kegiatan perdagangan.
Kerajaan Sriwijaya juga menguasai dua perairan laut penting dalam perdagangan Nusantara, yakni Selat Malaka dan Selat Sunda.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Dengan kondisi itu membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara.
Untuk melindungi dan menjaga jalur perdagangan laut, Kerajaan Sriwijaya menyusun kekuatan angkatan laut.
Itu membuat aman oleh para kapal dagang dan mendorong semakin banyak pedagang singgah ke Sriwijaya.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Pusat agama Buddha
Selain sebagai kerajaan maritim terbesar dengan jalur perdagangan yang strategis, Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat ilmu dan agama Buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Di mana agama Buddha Mahayana berkembang cukup pesat di tengah masyaraktnya.