Jurnalmaritim.id | Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam menjadi salah satu negara yang memiliki sejuta potensi besar dalam berbagai bidang.
Daratan Indonesia yang membentang dari sabang sampai merauke banyak menyimpan sejuta potensi besar yang apabila dimanfaatkan sangat berpotensi menjadikan negara Indonesia maju dalam hal ekonomi maupun aspek lainnya.
Baca Juga:
Hari Maritim Nasional ke-58, Presiden Jokowi: Cara Kita Melihat Laut Harus Berubah
Namun perlu disadari bahwa Indonesia tidak hanya mencakup daratan saja.
Predikat Indonesia sebagai negara kepulauan mengharuskan Indonesia menyadari dengan penuh bahwa potensi darat dan lautan tidak boleh dipisahkan bahkan harus terus di eksplorasi terlebih lautan yang menyimpan sejuta manfaat dan sumber daya yang apabila dikelola akan sangat berpotensi besar bagi Indonesia.
Perlu ada kesadaran bagi setiap negara bahwa dasar laut dan samudra berisi sumber daya terbesar yang belum dijelajahi yang tersedia bagi manusia, hal ini harus dikembangkan secara tertib untuk kepentingan semua dan berkontribusi ke sistem yang lebih adil dan bisa diterapkan pada ekonomi global (Gold, 2006).
Baca Juga:
Pemerintah Belum Fokus Wujudkan Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia
Proporsi jumlah lautan yang lebih besar dari daratan seharusnya dapat dijadikan kekuatan dalam menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Namun pada kenyataannya Indonesia belum siap akan hal tersebut.
Alasan mendasar mengenai hal ini dikarenakan paradigma pembangunan di Indonesia selama beberapa dekade ini hanya terbatas di daratan, akibatnya ketimpangan pembangunan antara daratan dan lautan begitu terlihat jelas (Kadar, 2015).