Jurnalmaritim.id | Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) berupaya mewujudkan cita-cita Presiden RI Joko Widodo agar Indonesia menjadi poros maritim dunia.
Hidrografi kini tidak hanya membuat peta pelayaran, tetapi juga membuat pelayaran yang sehat dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Hal ini diungkapkan Komandan Pushidrosal Laksanama Madya TNI Nurhidayat di sela seminar internasional dalam rangka memperingati Hari Hidrografi Dunia Tahun 2022 di Hotel Anvaya Beach Resort, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (9/6).
Melalui seminar yang dihadiri peserta dari 36 negera dengan ‘Hydrography Contributing to the United Nations Ocean Decade’ menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menata dan mengelola laut dengan baik.
Seminar yang juga menghadirkan para pakar dari dalam maupun luar negeri ini membahas tentang kontribusi dan peran hidrografi dalam mendukung terwujudnya program Ocean Decade maupun tujuan pembangunan berkelanjutan PBB.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Melalui hidrografi akan menghitung rute pelayaran yang terpendek untuk ditempuh dengan menggunakan peta yang benar tanpa merusak lingkungan.
“Kita sekarang menggunakan peta elektronik. Jadi hidrografi kini dilihat dari kacamata kehidupan yang berkelanjutan,” kata Laksdya Nurhidayat kepada wartawan di sela kegiatan seminar kemarin.
Pentingnya peran hidrografi dalam berbagai aspek kehidupan manusia telah dibuktikan dengan semakin banyaknya aktivitas manusia di laut.