Nama Frans Kaisiepo pada kapal perang TNI AL ini adalah nama salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Papua.
Frans Kaisiepo adalah gubernur kedua Papua periode 1964-1973.
Baca Juga:
Rusia Percepat Produksi Drone Laut Usai Tenggelamkan Kapal Simferopol Ukraina
Sosoknya dikenal sangat berani karena menentang niat Belanda untuk memasukkan Irian ke Negara Indonesia Timur (NIT).
Saat Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Belanda dan Indonesia di Den Hag, Frans Kaisiepo menolak diangkat sebagai delegasi Belanda.
KMB menghasilkan keputusan pengakuan kedaulatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga:
Tiga Kapal Perusak AS Bersenjata Tomahawk Dekati Venezuela, Maduro Balas Kerahkan Milisi
Namun, Belanda bersikeras bahwa Irian termasuk ke dalam wilayah Kerajaan Belanda.
Sikap keras kepada Belanda ini akhirnya menimbulkan konfrontasi antar-kedua negara.
Pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan Trikora sebagai upaya membebaskan Irian Barat yang dilanjutkan dengan operasi militer Trikora.