Ketiganya antara lain KRI Diponegoro-365 yang datang di Tanah Air pada 17 September 2007, KRI Hasanudin-366 yang datang pada 1 Februari 2008, dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang datang pada 3 Desember 2008.
KRI Frans Kaisiepo-368 memiliki bobot 1.692 ton, panjang 90,71 meter, dan lebar 13,02 meter.
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Kecepatan maksimumnya 28 knots. Jarak jelajah 3.000 nautical mile, kurang lebih 5.556 kilometer, dengan kecepatan rata-rata 18 knots.
Dengan maksimal 80 anak buah kapal (ABK), KRI Frans Kaisiepo-368 juga memiliki ketahanan operasi selama 20 hari terus-menerus di laut.
Sedangkan persenjataan yang dimiliki, yaitu rudal anti kapal Exocet MM-40, rudal anti pesawat Mistral dengan delapan peluncur, serangan udara Mistral Tetral, dan empat rudal permukaan Exocet.
Baca Juga:
TNI Kerahkan Kapal Perang Bikin Kocar-Kacir Pasukan Musuh
Kemudian meriam Oto Melara 76 mm di dek depan, dan di samping kanan-kiri terpasang meriam Vector G12 20 mm, serta dua peluncur torpedo.
Selain itu, kapal perang ini memiliki komputerisasi persenjataan Thales Tacticos, radar tiga dimensi, radar pelacak Lirod MK-2, dan Sonar Thales Kinglip aktif-pasif.
Asal-usul penamaan KRI Frans Kaisiepo-368