Laporan itu dibuat sebagai perihal pengaduan dugaan tindakan tidak etis anggota TNI AD. Laporan tersebut ditujukan kepada Komandan Puspomad (Danpuspomad).
Doni berharap aduan tersebut ditindaklanjuti sehingga tidak terulang oleh anggota TNI lain. Dia mengatakan pihak TNI juga sudah menyelidiki postingan pria berseragam loreng membawa senapan laras panjang yang berpose di depan anjing mati.
Baca Juga:
Coba Melerai, Pria di Serang Malah Tewas Dikeroyok: Dua Oknum TNI Terlibat
Viral Pria Berseragam Loreng
Sebelumnya, warganet ramai menyoroti postingan seorang pria diduga anggota TNI yang diduga menembak seekor anjing. Sorotan ini bermula saat pria berseragam loreng dan membawa senapan laras panjang tersebut memposting foto di akun medsos Instagram hingga kemudian viral.
Warganet juga menyoroti sosok diduga anjing mati yang ada di depan pria tersebut. Anjing itu diduga telah mati akibat ditembak pria berseragam loreng tersebut.
Baca Juga:
Afner Harahap Laporkan Oknum TNI yang Berzina dengan Isterinya ke Kodam Bukit Barisan
Pada bagian muka anjing tersebut ditutup stiker dan disertai tulisan 'headshoot' yang artinya tembakan tepat mengenai kepala.
Foto tersebut kemudian ramai dibahas usai diposting sebuah akun di Twitter. Warganet juga membahas senapan laras panjang yang dibawa pria tersebut. Senapan itu disebut-sebut adalah senapan angin karena ada alat pengukur tekanan angin pada bagian bawahnya.
Tindakan tersebut menimbulkan kecaman karena anjing yang jadi sasaran tembak merupakan binatang peliharaan. Selain itu, ada yang mengecam karena pria tersebut tampak 'gagah-gagahan' berpose menggunakan seragam TNI setelah menembak mati seekor anjing. [jat]