Awalnya, kawasan taman nasional ini ditetapkan sebagai hutan lindung pada 1930 oleh Direktur Kebun Raya Bogor yang bernama K.W. Dammerman.
Statusnya kemudian diubah menjadi suaka margasatwa pada 1937. Status taman nasional diperoleh pada 6 Maret 1980 oleh Menteri Pertanian dan dikukuhkan lagi pada 1997 oleh Menteri Kehutanan.
Baca Juga:
Sederet Fakta Menarik Konser Raisa di Gelora Bung Karno
Di Taman Nasional Baluran terdapat 26 jenis mamalia. Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari taman nasional ini. Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung dan ada beberapa yang termasuk burung langka
Taman Nasional Baluran, terutama sangat terkenal dengan padang sabananya, Bekol dan Semiang yang eksotis bak sabana di Afrika. Ini membuat Sabana Bekol dijuluki sebagai Afrika-nya Jawa Timur.
Mengunjungi Taman Nasional Baluran merupakan paket lengkap untuk menikmati alam. Di Taman Nasional ini, Anda bisa menyusuri hutan yang asri, pantai yang indah, dan sabana yang membentang luas. [jat]