Luas wilayahnya mencapai 6,3 hektare, dengan perkiraan jumlah tegakan mangrove sebanyak 12.600 pohon dengan tebal mangrove kurang dari 1 km.
Tidak hanya tanaman mangrove saja yang merupakan keanekaragaman hayati di Kampung Blekok, tetapi juga ada burung air jenis ardidae yang dikenal masyarakat setempat dengan sebutan burung blekok.
Baca Juga:
Tom Felton Hidupkan Kembali Karakter Draco Malfoy di Teater Broadway
Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati indahnya burung yang hinggap di hutan mangrove di sepanjang pantai, melalui jembatan kayu dan menara pandang yang telah disediakan.
Pengunjung juga bisa ikut menanam mangrove atau menelusuri hutan mangrove dengan menggunakan perahu milik warga sekitar yang disewakan.
Kampung Blekok masuk dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kampung Blekok bahkan terpilih menjadi juara 1 ADWI 2021 Kategori Desa Wisata Rintisan.
Baca Juga:
Singapore Open 2025 Hadirkan Juara Segar, Persaingan Makin Ketat Jelang Indonesia Open
4. Ritual Ohjung
Ojhung (Ojung atau Ujung) adalah ritual tradisi dari Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, yang telah dilakukan oleh para leluhur dan nenek moyang Desa Bugeman.
Ojhung adalah tradisi saling pukul badan dengan menggunakan senjata rotan yang dimainkan oleh dua orang. Kedua peserta ojhung bergantian memukul tubuh lawannya.