Mungkin juga saudara merasa jenuh atas berkat yang saudara dapat, tetapi disitulah Tuhan ingin kita tetap mengandalkan Dia untuk setiap harapan-harapan kita, seperti pada ayat:
Yeremia 17:7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” , kita harus selalu mengandalkan Tuhan dan terus berharap pada Tuhan akan apa yang kita ingini.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Kita harus berdoa, bersyukur dan ingat harus lakukan itu semua dengan iman dan perbuatan kita di kehidupan kita sehari-hari ,seperti pada ayat Ibrani 11:1.
Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Disini lah Tuhan berkata Iman adalah dasar dari apapun yang kita harapkan, atau berkat yang kita harapkan, dan dengan iman kita juga akan menentukan apakah kita percaya akan berkat yang belum kita lihat apa tidak.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Jika kita rajin bekerja, berdoa, pergi ke greja tetapi kita tidak mempunyai iman. percaya atau tidak percaya, ketika kita berada di titik jenuh akan berkat yang kita dapat dan kita tidak mempunyai pegangan iman dalam diri kita, kita pasti tidak akan percaya pada Tuhan yang akan memberikan kita berkat disaat yang tepat.
Karena pada moment itu juga atau pada saat itu juga kita hanya percaya akan apa yang kita sudah lihat, karena kita tidak mempunyai iman dan kita pasti akan menyalahkan Tuhan seperti ‘saya sudah rajin ke greja , memberikan persembahan, dll mengapa berkat saya hanya segini-segini saja??’ , tetapi jika kita tidak tulus dan tidak menanamkan iman pada diri kita, kita hanya akan ingin suatu bukti nyata yang bisa di lihat.
Oleh karena itu janganlah menjadi demikian, kita harus menanamkan iman kita ke dalam diri kita dan percaya akan apa yang kita belum lihat. Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak pernah berhutang. Bukankah Tuhan pernah berkata jika kita punya iman sebiji sesawi , maka tidak ada yang mustahil bagi kita? Mari kita lihat ayatnya di matius 17:20.