Jika kita melihat kehidupan orang lain yang jauh lebih mewah, atau merasa bahwa mereka lebih beruntung, lalu terbesit rasa iri di benak hati. Ayolah! Kita olah rasa iri itu menjadi motivasi. Sampai kapan kita akan terpuruk melihat kebahagiaan orang lain? Tanpa sadar, begitu banyak nikmat yang sebenarnya tidak kita syukuri.
Dunia ini fana, apapun yang kita lihat lewat mata belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Apalagi lewat media sosial, duh jangan dulu iri, banyak manipulasi, percayalah. Hidup dengan pola kita sendiri, berjuang semampunya, bersedih secukupnya, dan bersyukur sebanyak-banyaknya, maka kita akan menemukan bahagia yang tiada hentinya.
Baca Juga:
SPBU Muaranibung Tapteng Keluarkan Kebijakan Baru, Masyarakat Mengeluh
Kata siapa kita tidak boleh bersedih? Boleh, asal jangan terlalu berlebihan, sewajarnya saja. Toh, berlarut-larut dalam kesedihan hanya akan membuatmu terombang-ambing dalam pikiran negatif. Jangan pula media sosial kamu jadikan sebagai pelampiasan, tak usah kamu bercerita padanya, no one care, you know?
Carilah pundak yang bisa menenangkanmu, jika tidak punya jangan khawatir, bukankah kita punya Allah yang selalu menyayangi dan selalu ada untuk kita? Allah lebih tahu apa yang kita rasakan lebih dari kita, dan Allah juga tahu cara terbaik agar kita kembali bahagia. Cukup mendekat pada-Nya, sedihmu akan segera reda, percayalah.
Tentang pencapaian atau kesuksesan, semua akan mendapatkan jatahnya masing-masing. Nikmatilah prosesmu sendiri meskipun panjang, yang sukses duluan mungkin perjuangannya lebih sepadan, kamu harus ingat itu. Dan tentang sesuatu yang tidak kamu miliki tapi orang lain miliki, jangan dulu iri, mungkin bahagiamu bukan ada di sana, yang terbaik untukmu telah Allah bungkuskan dengan rapi, takdir-Nya selalu indah pada waktunya, percayalah, kita hanya bisa berjuang, berdoa dan berusaha.
Baca Juga:
4 Tips Ubah Sikap Doyan Ngeluh Jadi Bersyukur
Bagaimana? Sesakmu sudah sedikit terobati? Tersenyumlah, kebahagiaan telah menunggumu. Jangan bersedih, jangan mengeluh. Jemput bahagia dengan rasa syukur. Allah tahu kamu mampu. [jat]