Akhlak.id | Belanja online kini sudah menjadi hal biasa dalam masyarakat masa kini. Kemudahan yang ditawarkan membuat siapa saja dapat melakukan proses belanja online dimana saja dan juga kapan saja.
Mengikuti perkembangan era belanja onlibe, berbagai toko kini membuka kemungkinan adanya proses jual beli secara online.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Tak hanya barang-barang saja, kita dapat menemui tawaran lain yang sebelumnya dirasa aneh dan tak mungkin, namun saat ini terbukti hadir diantara kita. Seperti jual beli sayur online, obat, makanan, minuman, juga kebutuhan makanan basah seperti daging dll.
Namun, apakah semua proses jual beli online ini sudah sesuai dengan aturan Islam?
Berikut 8 Adab Jual Beli Online Dalam Islam:
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
1. Menggunakan Akad
Dalam kitab Fathul Mu’in, ijab dan kabul dalam transaksi jual beli adalah:
الايجاب هو ما دل على التملِيك دلالة ظاهرة،والقبول هو ما دل علي التملُك كذالك
Ijab adalah bukti yang menunjukan atas penyerahan dengan bukti yang jelas (dapat dipertanggungjawabkan), sedangakan kabul adalah bukti yang menunjukan atas penerimaan.