Ia menjelaskan kemitraan tersebut ditunjukkan salah satunya melalui kerja sama dengan 46 hotel di Surabaya. Menurutnya, puluhan akomodasi jasa penginapan itu siap melengkapi kebutuhan hotelnya dengan produk-produk UMKM kebanggaan Kota Surabaya sekaligus melengkapi kebutuhan tenaga kerja minimal 50 persen berasal dari warga Surabaya.
Meski demikian, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga meminta agar setiap produk UMKM yang ditawarkan tetap memperhatikan harga maupun kualitas. Sehingga, setiap produk UMKM yang dikirim sesuai dengan kebutuhan dan standar yang diinginkan pihak hotel.
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Dorong Penguatan UMKM di Yogyakarta
"Karena itu pemkot membantu meningkatkan kemampuan dari UMKM kita. Sehingga produknya bisa diambil oleh hotel-hotel sesuai standarnya," ujarnya.
Eri memastikan Pemkot Surabaya tak sekadar memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Sebab melalui Surabaya Kriya Gallery (SKG), UMKM diberi pembinaan agar kualitasnya naik kelas.
Ia menjabarkan sejumlah pembinaan yang dilakukan di SKG, mulai dari pendampingan, riset pasar, hingga product development. Selain itu, pihaknya juga melakukan kurasi kepada setiap produk UMKM yang akan dihadirkan pada hotel-hotel di Kota Surabaya.
Baca Juga:
Sayuran Daun Kelor RI Diburu Asing, LPEI Ambil Peran
"Seperti sandal hotel, makanan kecil (kue), kebutuhan seperti sabun, tusuk gigi itu semuanya bisa dipenuhi Pemkot Surabaya. Juga ada sayur-sayuran. Setelah itu tenaga kerjanya minimal 50 persen harus orang Surabaya dan ini semua harus disepakati," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan penandatanganan NKB ini bertujuan mengoptimalisasi penggunaan produk UMKM dan memberdayakan masyarakat sekitar. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab pemkot dan stakeholder dalam meningkatkan pembangunan perekonomian Kota Surabaya.
"NKB ini bertujuan untuk menguatkan koneksi antara UMKM dengan pihak hotel agar lebih optimal," kata Wiwiek.