Kedua, pemilik Jari Indahati, Alyta Siti Indahati yang mengatakan hal serupa. Dia mengaku toko kerajinan tangan Jari Indahati sukses setelah ikut Jakpreneur. Usahanya adalah Decoupage atau dekupase merupakan seni menghias benda dengan cara menempelkan pola-pola kertas berwarna dan bergambar, dipadu dengan cat khusus serta unsur-unsur dekoratif lain.
"Jakpreneur akan memberikan kegiatan yang bermanfaat buat aku. Contohnya pelatihan, dibantu mengurus izin usaha, serta mendapatkan koneksi untuk ikut kurasi. Dan itu semua benar, setelah gabung, aku dapat itu semua," tambah Alyta.
Baca Juga:
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit UMKM Kuartal III-2024 Meningkat 14,42%
Selain dibantu untuk membuat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), ia selalu mendapat kabar jika ada kurasi atau bazar. Bahkan, berkat kurasi-kurasi itulah, ia berhasil mendapatkan kios cantik untuk Jari Indahati di daerah strategis kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kalau dulu aku enggak gabung dengan Jakpreneur, mungkin sekarang aku enggak akan di sini. Aku dapat ini (kios Jakpreneur) tuh dari kurasi," katanya.
Setelah berusaha bersama Jakpreneur, Alyta mengaku bahwa perjalanan Jari Indahati sangat terbantu. Ia berharap, Jakpreneur bisa membantu lebih banyak lagi pelaku UMKM Jakarta. Tak ketinggalan, Alyta ingin mengajak warga Jakarta, khususnya yang masih muda, agar mulai berwirausaha.
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Pengembangan UMKM, Anak-Cucu BUMN Dilarang Ikut Tender di Bawah Rp 15 M!
"Jangan malu untuk terus maju, apalagi dengan adanya Jakpreneur, pelaku UMKM Jakarta akan dibantu memajukan usahanya," imbuh Alyta.
Ketiga, pemilik Tanemtanam Art Wina Salsabila dan M. Farid Alfa Rizki. Tanemtanam Art bermula dari kolaborasi dua mahasiswa, Wina dan Farid, yang ingin waktu luangnya.
Namun, setelah dijalani, risiko bisnis ini kurang cocok untuk mereka. Mereka pun memikirkan ulang strategi bisnis Tanemtanam Art, dengan tetap mempertahankan background tanaman.