UMKM.WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka akses seluas-luasnya bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Ibu Kota untuk mengembangkan usahanya dengan bergabung di Jakpreneur.
Sudah banyak pelaku usaha yang sukses setelah bergabung dengan Jakpreneur. Berikut sejumlah pengusaha yang sukses setelah bergabung dengan Jakpreneur.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Pertama, pemilik MamaIbu Chicken Wings and Sauce, Vidi Damayanti. Vidi yang memulai usaha kuliner MamaIbu Chicken Wings and Sauce sejak 2017 berawal dari resep coba-coba sendiri. Hal ini karena harga masakan fusion food yang mahal membuatnya ingin membuka usaha sendiri.
"Saya suka masak dan kreasi resep sendiri. Saya pikir, harganya lumayan mahal ya, kenapa saya enggak coba bikin sendiri aja?," kata Vidi dalam keterangannya, Jumat (2/12).
Seiring berjalannya waktu, pada 2019 Vidi mendaftarkan MamaIbu Chicken Wings and Sauce ke Jakpreneur. Hal ini dilakukan agar usahanya bisa naik kelas. Setelah bergabung usahanya kian berkembang.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Selain mendapat ilmu wirausaha, Jakpreneur memberi kesempatan pemilik UMKM Jakarta mengikuti beragam bazar yang rutin dilaksanakan. Lewat bazar inilah pintu untuk peluang-peluang baru mulai terbuka.
Ditambah lagi, saat pelaksanaan bazar, UMKM Jakarta anggota Jakpreneur diberikan sewa tempat gratis. Untuk itu, dia mengajak UMKM di Jakarta juga bergabung.
"Kita harus selalu mengembangkan diri dan mengembangkan usaha kita. Dengan Jakpreneur, semuanya dipermudah banget. Contohnya, untuk sertifikasi BPOM, HAKI, dan halal, semuanya jadi mudah," ujar dia.
Kedua, pemilik Jari Indahati, Alyta Siti Indahati yang mengatakan hal serupa. Dia mengaku toko kerajinan tangan Jari Indahati sukses setelah ikut Jakpreneur. Usahanya adalah Decoupage atau dekupase merupakan seni menghias benda dengan cara menempelkan pola-pola kertas berwarna dan bergambar, dipadu dengan cat khusus serta unsur-unsur dekoratif lain.
"Jakpreneur akan memberikan kegiatan yang bermanfaat buat aku. Contohnya pelatihan, dibantu mengurus izin usaha, serta mendapatkan koneksi untuk ikut kurasi. Dan itu semua benar, setelah gabung, aku dapat itu semua," tambah Alyta.
Selain dibantu untuk membuat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), ia selalu mendapat kabar jika ada kurasi atau bazar. Bahkan, berkat kurasi-kurasi itulah, ia berhasil mendapatkan kios cantik untuk Jari Indahati di daerah strategis kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kalau dulu aku enggak gabung dengan Jakpreneur, mungkin sekarang aku enggak akan di sini. Aku dapat ini (kios Jakpreneur) tuh dari kurasi," katanya.
Setelah berusaha bersama Jakpreneur, Alyta mengaku bahwa perjalanan Jari Indahati sangat terbantu. Ia berharap, Jakpreneur bisa membantu lebih banyak lagi pelaku UMKM Jakarta. Tak ketinggalan, Alyta ingin mengajak warga Jakarta, khususnya yang masih muda, agar mulai berwirausaha.
"Jangan malu untuk terus maju, apalagi dengan adanya Jakpreneur, pelaku UMKM Jakarta akan dibantu memajukan usahanya," imbuh Alyta.
Ketiga, pemilik Tanemtanam Art Wina Salsabila dan M. Farid Alfa Rizki. Tanemtanam Art bermula dari kolaborasi dua mahasiswa, Wina dan Farid, yang ingin waktu luangnya.
Namun, setelah dijalani, risiko bisnis ini kurang cocok untuk mereka. Mereka pun memikirkan ulang strategi bisnis Tanemtanam Art, dengan tetap mempertahankan background tanaman.
"Hingga akhirnya ketemulah dengan program Jakpreneur. Saya lihat-lihat, programnya cocok untuk saya yang masih pemula dalam bisnis," kata Farid.
Lewat Jakpreneur, usaha Tanemtanam Art sangat terbantu, mulai dari pemasaran hingga lokasi usaha. Farid mengatakan, Tanemtanam Art bisa mendapatkan tempat di M Bloc Market berkat rekomendasi Jakpreneur.
"Keuntungan ikut Jakpreneur itu, kalau ada kendala usaha, kita bisa konsultasi dengan pembina Jakpreneur," ujarnya.
Sementara Wina mengatakan join Jakpreneur, target pemasarannya meluas ke seluruh Jakarta. Kemudian bisa ikut bazar di salah satu daerah di Jakarta dan tidak bayar uang sewa sama sekali.
"Instagram kami juga semakin ramai setelah diwawancara dan diliput oleh tim Jakpreneur," cerita Wina.
Selain itu, menurut Wina, bergabung dengan Jakpreneur akan membantu UMKM Jakarta untuk mengembangkan usaha di ranah offline. Calon pembeli bisa melihat langsung produk yang dijual, keuntungan yang tidak didapat bila hanya memasarkan produk secara online.
Dengan sejumlah kisah di atas, tentunya Jakpreneur bisa menjadi jembatan emas untuk terus mengasah keterampilan wirausaha, sekaligus membuka peluang-peluang baru yang sebelumnya tidak terduga. Untuk itu, Pemprov DKI membuka peluang UMKM di Jakarta untuk bergabung, apalagi Jakpreneur sudah terintegrasi di aplikasi JAKI.[zbr]