Iqbal menilai jumlah diaspora yang kini mencapai 8 juta orang berpotensi besar lantaran dapat dijadikan ambassador dan pintu masuk produk UMKM Indonesia di luar negeri.
Lewat program BNI Xpora yang baru diluncurkan pada tahun lalu, BNI telah membawa berbagai produk UMKM ke pasar global melalui diaspora. Salah satunya UMKM pembudidaya tanaman hias yang telah mendapatkan kontrak ekspor senilai Rp 1 triliun per tahun untuk tujuan Eropa.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Di samping itu, ada juga kelompok ibu-ibu asal Jawa Barat yang mampu menarik perhatian salah seorang Diaspora di Hong Kong berkat produksi kerupuknya. Meski masih dalam kapasitas kecil, produk ini telah dipasarkan di Hong Kong hingga China.[zbr]