WahanaNews-Travel | Pemerintah Australia mewanti-wanti warganya agar berhati-hati saat ke Indonesia, mengingat aturan ranah privat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru dirilis 6 Desember lalu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Duta Besar Australia ihwal travel warning atau travel advice tersebut.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
"Saya sudah berhubungan dengan Ibu Dubes Australia. Betul mereka khawatir dan sudah diperjelas travel warning itu bahwa hukum ini akan berlaku tiga tahun dari sekarang dan tentunya ini menjadi perhatian kita," kata Sandiaga di kedai Kopi Johny, Jakarta Utara pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Adapun Pemerintah Australia resmi mengeluarkan peringatan baru bagi perjalanan warganya ke Indonesia pada per hari ini, Kamis, 8 Desember 2022.
Hal ini menyusul disahkannya RKUHP yang di antaranya melarang seks di luar nikah. DPR telah mengesahkan KUHP yang akan berlaku untuk orang Indonesia, orang asing yang tinggal di negara tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Turis juga tidak akan dibebaskan dari putusan itu.
Seperti diketahui, aturan KUHP yang baru di Indonesia diatur seks di luar nikah akan dihukum satu tahun penjara dan kohabitasi dihukum 6 bulan.
Namun ancaman itu baru bisa berlaku hanya bila ada pihak yang mengadukan atau dengan kata lain delik aduan.
Pihak yang berhak mengadukan adalah suami atau istri bagi orang yang terikat perkawinan.
Atau orang tua maupun anaknya bagi orang yang tidak terikat perkawinan.
Sandiaga mengatakan dirinya memang harus memberikan penjelasan pada Pemerintah Australia.
Terlebih wisatawan asal Benua Kangguru itu adalah pasar utama pariwisata Indonesia, terutama di Bali.
Kemenparekraf pun berkomitmen untuk proaktif mengantisipasi penurunan wisatawan asing akibat pasal-pasal moralitas dalam KUHP baru ini.
Kendati demikian, ia tak menampik travel warning adalah hak prerogatif bagi seluruh negara. Tetapi, pemerintah akan terus menjamin bahwa wisatawan di Indonesia aman.
"Karpet merah sudah digelar dan welcome to Indonesia," kata dia.
Sebagai gambaran, lebih dari 1 juta orang Australia mengunjungi Indonesia setiap tahun, mayoritas di antaranya terbang ke Bali untuk berbagai kegiatan mulai dari yoga hingga liburan keluarga.
Pemerintah Australia memberikan saran bagi warganya yang bepergian ke Indonesia agar sangat berhati-hati.(jef)