Dengan dukungan Ali Sadikin, beberapa seniman merancang pembentukan lembaga pendidikan tinggi kesenian ini.
Area yang dulunya merupakan arena pacu balap anjing menjadi salah satu bagian gedung perkuliahan.
Baca Juga:
Sekap dan Aniaya Pacar, Pria di Jakpus Terancam 8 Tahun Penjara
Peresmian lembaga pendidikan seni ini dihadiri langsung oleh Presiden Soeharto pada 25 Juni 1976.
Sistem pendidikan yang berjalan menggunakan sistem sanggar atau padepokan, dengan pengajar kebanyakan seniman yang sudah sering berproses dan berkarya di lingkungan TIM.
Lima tahun setelahnya, lembaga ini beralih nama menjadi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan sistem pendidikan formal sesuai usulan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.
Baca Juga:
Kasus Tanah Belum Tuntas, Ini Resolusi Wanda Hamidah di 2023
Kini, IKJ dikelola oleh Yayasan Seni Budaya Jakarta, yang diketuai oleh Slamet Rahardjo. [qnt]