"Kami mohon dukungan dan kerja sama seluruh pihak untuk memastikan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama dalam momen yang dinantikan ini. Semoga TWC Borobudur, Prambanan dan Kraton Ratu Boko bisa hadir mengobati rasa kangen wisatawan berkunjung ke destinasi kebanggaan kita bersama," lanjutnya.
Untuk menambah pengalaman wisatawan dalam kunjungan di destinasi, PT TWC juga telah menyiapkan strategi khusus bagi wisatawan yakni kampanye Sustainable Tourism.
Baca Juga:
Wapres RI Apresiasi Pelestarian di kawasan Candi Prambanan
Kampanye tersebut diturunkan menjadi Green Tourism yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat pentingnya menjaga harmonisasi kelestarian cagar budaya dan alam, saat berkunjung ke destinasi Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko.
“Kampanye Sustainable Tourism yang diturunkan ke dalam Green Tourism merupakan aksi nyata TWC untuk turut kontribusi dalam pelestarian cagar budaya dan alam, serta mengajak wisatawan untuk berperan pula dalam kampanye tersebut. Wisatawan dapat menikmati kawasan TWC Borobudur dan Prambanan dengan berkeliling menaiki electrical vehicle serta menikmati experience Paket EduKriya Go Green di TWC Borobudur. Pengunjung juga bisa menikmati fasilitas drinking fountain di beberapa titik di Taman Wisata Candi Borobudur,” tambah Direktur Pemasaran & Pelayanan PT TWC Hetty Herawati.
Kampanye tersebut diawali pada Tahun Baru 2022 lalu, dengan mengajak wisatawan pertama untuk menanam pohon di kawasan destinasi PT TWC.
Baca Juga:
Kalangan Umat Buddha Minta Wisatawan yang Libur Nataru Patuhi Aturan PT TWC
Kampanye dilanjutkan dengan program-program berkelanjutan, seperti Paket EduKriya Go Green, bersinergi dengan para mitra untuk menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon demi menjaga keseimbangan dan konservasi alam di kawasan cagar budaya Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko.
Paket EduKriya Go Green ini merupakan pembuatan kerajinan souvenir Candi Borobudur dari bahan utama berasal dari sampah plastik, dikombinasi dengan bahan ramah lingkungan lainnya seperti pasir, serbuk bata merah, tepung kanji dan air.
“Partisipasi wisatawan dalam kampanye ini kami harapkan dapat mempertebal rasa kebanggaan dan kepemilikan destinasi cagar budaya dunia, sehingga masyarakat turut menjaga harmonisasi kelestarian alam dan cagar budaya Indonesia,” tutup Hetty Herawati. [JP]