Baharuddin tidak yakin untuk memastikan mangkok tersebut terbuat dari apa. Namun di sebagian sisinya terdapat kilauan seperti emas. Berat keseluruhan nya sekitar 7,5 ons.
"Kita sudah pernah bawa ke toko emas di Ranto (Rantauprapat), untuk memastikan ada emasnya atau tidak. Tapi orang toko emas itu bilang, nggak ada emasnya, benda logamnya pun tak ada," katanya.
Baca Juga:
Pjs Bupati Labura Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Dia mengatakan mangkok yang ditemukan tersebut memiliki sebuah penutup. Saat ini mangkok itu masih disimpan oleh Darpin.
Baharuddin mengatakan, hari ini, Sabtu (2/10), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Labura telah datang ke Desanya. Tujuannya untuk melihat dan memastikan penemuan patung tersebut.
Menurut Baharuddin, Dinas Pendidikan akan menurunkan arkeolog ke Desa Meranti Omas, untuk meneliti penemuan itu. Namun Dinas Pendidikan tidak menyebutkan kapan waktunya.
Baca Juga:
Pembobol Kos-kosan di Labura Diringkus, Dua Pelaku Lainnya Buron
"Tadi orang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan datang. Cuma melihat sama memastikan. Kata mereka nanti akan diterjunkan arkeolog ke sini," ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Labura, Sugeng mengatakan Pemkab memang telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa setempat. Dan berniat untuk meneliti penemuan tersebut.
"Nanti dilalukan pengecekan agar diketahui usia patung itu," katanya singkat. [qnt]