WahanaTravel.co | Amerika Serikat (AS) menghimbau warganya tidak mengunjungi Singapura untuk sementara waktu.
Himbauan ini terlihat dari langkah pemerintah AS yang menaikkan tingkat risiko perjalanan akibat Covid-19 ke Singapura ke dalam level empat, yakni level tertinggi.
Baca Juga:
Turis Asal Australia Tewas Tergulung Ombak saat Berselancar di Pulau Baluta, Nias Selatan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga mengimbau warga AS untuk tidak bepergian ke Singapura.
"Karena situasi saat ini di Singapura, bahkan turis yang divaksinasi lengkap pun berisiko terkena dan menyebarkan varian Covid-19," kata CDC, dikutip Channel News Asia.
CDC juga mengatakan bila orang-orang harus pergi ke Singapura, mereka harus sudah divaksin penuh dan diwajibkan mengikuti persyaratan negara itu, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Baca Juga:
Gebrakan Kontroversial Mohammed bin Salman, Ciptakan Pantai Bikini di Arab Saudi
Nasihat CDC ini keluar setelah Singapura menyatakan akan menyambut lebih banyak turis pada Selasa (19/10).
Pelancong yang divaksinasi lengkap dan berasal dari Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat diizinkan memasuki Singapura tanpa harus menjalani karantina.
CDC kerap memberitahukan tingkat risiko perjalanan akibat Covid-19 menggunakan empat level kategori yang disematkan ke berbagai negara dunia.
Beberapa faktor yang menyumbang kategori negara tadi adalah jumlah kasus Covid-19 di sebuah negara dalam beberapa hari terakhir dan lintasan kasus baru virus.
Selain Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam juga masuk dalam kategori level empat. Indonesia sendiri masuk dalam kategori level tiga.
Selain Indonesia, Korea Selatan, Australia, dan Vietnam juga masuk dalam kategori level tiga.
India mendapatkan kategori level dua, yang mana merupakan tingkat risiko sedang. Sementara itu, China, Selandia Baru, Taiwan, dan Hongkong berada pada level satu. [ASS]