WahanaTravel.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pariwisata untuk alokasi peningkatan amenitas dan daya tarik wisata di Kabupaten Jembrana, Bali.
Menparekraf Sandiaga saat menyerahkan DAK ke Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (23/2/2022) mengatakan dana tersebut menjadi komitmen pemerintah dalam menerapkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
"Ini bukti pemerintah menerapkan program untuk membangkitkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat sehingga tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," kata Menparekraf Sandiaga.
Kabupaten Jembrana mendapat DAK fisik dan non-fisik dengan total sekitar Rp5,5 miliar. DAK bidang pariwisata yang dialokasikan dari APBN ke Kabupaten Jembrana diarahkan untuk kepentingan peningkatan amenitas dan daya tarik wisata.
Untuk DAK fisik ini berupa toilet, tempat parkir, pembuatan lanskap, plaza kuliner, panggung kesenian, menara pandang, dan sirkuit all in one yang berstandar nasional dilengkapi dengan CHSE.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Sandiaga menjelaskan, DAK ini paling banyak digunakan sebesar 5 persen dari pagu alokasi per-daerah untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung dengan pariwisata demi kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya ingin pengembangan destinasi ini fokus kepada kualitas dan keberlanjutan lingkungan, dan dipastikan untuk menyejahterakan masyarakat dan menyerap lapangan kerja karena banyak sekali masyarakat terdampak akibat pandemi," ujarnya.
Sebelum menyerahkan DAK ke Pemda Jembrana, Menparekraf sempat menyaksikan atraksi khas setempat yaitu Mekepung yang merupakan atraksi karapan sapi di tepian pantai Pengambengan.