WahanaNews-Travel | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno menyemangati para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi, menyambut tahun 2023.
"Saya ingin siapkan para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata di Banyuwangi optimistis untuk menyambut tahun 2023 ini yang penuh peluang," kata Sandiaga Uno saat bertemu para pelaku pariwisata di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Kamis.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Menurut dia, hal ini mengacu pada data pertumbuhan sektor pariwisata. Pada 2022 pergerakan kunjungan wisatawan berkisar antara 750-800 juta. Begitu pula dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 3,6 juta.
"Tahun depan optimis, kita proyeksikan bisa mencapai 5,2 juta orang," kata Menteri Sandiaga Uno.
Untuk itu, lanjut Sandi, potensi tersebut harus disambut antusias oleh para pelaku wisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Harapan kami, tahun 2022 ini ada 1,1 juta lapangan pekerjaan baru di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Akan tetapi, per Desember ini sudah ada 3,7 juta lapangan kerja yang telah tercipta. Ini adalah optimisme untuk menyambut tahun depan," kata dia.
Menurut Sandi, Banyuwangi yang memiliki beragam potensi wisata dan ekonomi kreatif harus dioptimalkan.
"Kita perlu strategi khusus untuk mengoptimalkan potensi. Seperti halnya dengan meningkatkan desa wisata, wisata kesehatan dan pariwisata berbasis budaya, termasuk kuliner. Semua ini, ada di Banyuwangi," ujar dia.
Menteri Sandiaga Uno mengaku optimistis dengan Banyuwangi yang terus meningkatkan sektor pariwisata
"Di sini ada pantai, dikelilingi gunung dan taman nasional. Bandaranya juga keren," kata Sandi.
Dalam kesempatan kunjungan kerjanya ke Banyuwangi, Menparekraf juga memantau destinasi wisata Bangsring Underwater. Pariwisata berbasis konservasi bahari itu, menurut Sandi, menjadi benchmark pengelolaan wisata yang baik.
"Kami targetkan nanti akan semakin meningkat kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Begitu juga dengan lama tinggalnya. Sehingga benar-benar berdampak kepada masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Menparekraf dalam mendorong pariwisata di ujung timur Pulau Jawa itu. Hal tersebut, menjadi spirit bagi daerah untuk terus mengoptimalkan potensi wisata yang ada.
"Kami terima kasih atas bimbingan dan dukungan dari kementerian. Ini menjadi modal bagi kami untuk terus berbenah," tuturnya.
Bupati Ipuk menambahkan, saat ini Banyuwangi sedang mengoptimalkan homestay naik kelas.
Program ini untuk meningkatkan wisatawan yang akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata berbasis desa di Banyuwangi.
Dengan adanya homestay naik kelas, diharapkan masyarakat dapat secara langsung mendapatkan dampak positif dari kegiatan wisata di daerahnya.
"Selain upaya melibatkan masyarakat dalam pariwisata, homestay naik kelas ini ingin memberikan pelayanan yang baik kepada para wisatawan. Mereka bisa merasakan homestay namun dengan standar pelayanan hotel," ujar dia.(jef)