WahanaTravel.com | PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mengembangkan 32 kawasan konservasi flora dan fauna yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal itu merupakan komitmen PLN untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan pilar lingkungan dengan nilai sekitar Rp 5,2 miliar.
Baca Juga:
Jembatan Kaca di Bali Resmi Dibuka, Tiket Rp 100 Ribu
Kegiatan tersebut meliputi konservasi terumbu karang; penanaman mangrove; konservasi satwa endemik, seperti tarsius, penyu, burung endemik asli Papua, dan berbagai satwa langka lainnya.
Sebagai contoh, program konservasi alam yang dilaksanakan di Pantai Sebalang Lampung.
Program yang dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangkit Sumatera Bagian Selatan ini merupakan upaya rehabilitasi terumbu karang kawasan pantai sekitar PLTU Sebalang.
Baca Juga:
Kapolri Sarankan Kegiatan Hiburan di Tempat Isolasi Bagi Wisatawan Asing
“Program konservasi ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan inovasi teknologi kelistrikan dalam transplantasi terumbu karang yang dinamakan sistem biorock. Sistem ini memanfaatkan listrik arus lemah, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan karang,” kata Agung Murdifi, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (15/8/2021).
Ia menambahkan bahwa program itu telah meningkatkan tutupan terumbu karang di lokasi Sebalang, dari sebelumnya hanya 11,65 persen pada 2016 menjadi 61 persen tutupan karang hidup di lokasi tersebut hingga 2021.
“Dengan kegiatan konservasi ini juga meningkatkan jumlah ikan di laut yang akan berdampak pada jumlah kenaikan ekonomi bagi nelayan. Tak hanya itu, dengan adanya terumbu karang yang maka bisa mempercantik pemandangan di dasar laut yang juga akan menjadi objek wisata baru,” tutur Agung.