WahanaNews-Travel | Untuk anda yang sudah menentukan destinasi wisata yang akan dikunjungi pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), jangan lupa untuk update informasi prakiraan cuaca atau imbauan dari BNPB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengimbau masyarakat yang ingin bepergian pada libur akhir tahun untuk selalu mengecek prakiraan cuaca.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Tujuannya agar dapat mewaspadai bencana hidrometeorologi akibat musim penghujan.
Muhari mengatakan ada tiga wilayah yang menjadi perhatian karena padat penduduk, yakni Jawa bagian tengah ke barat, Sulawesi dari tengah ke selatan dan timur Papua tepatnya bagian tengah hingga ke selatan.
"Ini harus jadi kewaspadaan bersama bagi masyarakat yang mungkin akan menghabiskan waktu bersama keluarga, anak-anak sudah libur dan lain-lain bersiap untuk mungkin tahun baru, jangan lupa untuk memperhatikan prakiraan cuaca," kata dia, Senin, (19/12).
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Menurur Muhari, Indonesia saat ini sudah masuk pekan ketiga Desember. Artinya Indonesia secara monsun yang normal sudah masuk musim hujan.
Masyarakat pun tetap diminta waspada mengenai potensi bencana hidrometeorologi meski Indonesia sudah mengalami banyak kejadian bencana itu sepanjang Oktober sampai November 2022.
"Kita sudah harus kembali waspada untuk Januari sampai Februari 2023 yang mungkin ini merupakan puncak dari musim hujan," kata Muhari.
BNPB pun mengimbau pemerintah daerah untuk menyiapkan penanganan dan mitigasi bila terjadi bencana terkhusus daerah yang rentan mengalami banjir dan tanah longsor, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sepanjang 12 sampai 18 Desember 2022, BNPB mencatat total bencana di Indonesia mencapai 45 kejadian yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi berupa 22 kali banjir, 14 kali cuaca ekstrem dan delapan kali tanah longsor serta satu kali kejadian gempa bumi.(jef)